Sejarah Berdirinya MIN Wonoketingal
Berdirinya MIN
Wonoketingal Karanganyar Demak,
jika di telusuri baik dari
dokumen-dokumen yang ada maupun dari wawancara, tidaklah terlepas
dari parsitipasi tokoh masyarakat
Desa Wonoketingal.
Sebagaimana
diketahui masyarakat luas, bahwa kunci kemajuan dan kemakmuran kaum muslimin
adalah ditandai oleh adanya perbaikan pendidikan. Oleh karena itu, masyarakat
Desa Wonoketingal mencoba berupaya keras untuk melakukan perbaikan-perbaikan di
sektor pendidikan. (Khususnya Keislaman)
Tujuan
pendidikan yang hendak di capai oleh masyarakat Desa Wonoketingal adalah
terbentuknya manusia muslim bertaqwa,
berakhlak mulia, cakap, percaya terhadap diri sendiri, cinta tanah air, berguna
bagi masyarakat dan Negara
serta beramal menuju
terwujudnya masyarakat utama yang
adil dan makmur serta diridhoi oleh Allah SWT.
Dengan
di ilhami oleh semangat ingin mewujudkan masyarakat utama, pada tahun 1963
beberapa tokoh masyarakat Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak telah
memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan Islam yang pada waktu itu bernama
Madrasah Wajib Belajar (MWB) Nahdlotussibyan Wonoletingal.
Para
tokoh yang memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan Islam Madrasah Wajib
Belajar (MWB) Nahdlotussibyan Wonoletingal. tersebut adalah :
- · Bapak. K. Mahmudun (alamrhum)
- · Bapak KH, Maksum (almarhum)
- · Bapak.KH. Nasukha Zaen Al Khafidz (Almarhum)
- · Bapak H. Tamam (almarhum)
- · Bapak Muslim (almrahum)
- · Bapak Duhri (almarhum)
- · Bapak Abdul Halim (almarhum)
- · Bapak H. Abdul Basyir
Proses
berdirimya lembaga pendidikan Islam Madrasah Wajib Belajar (MWB)
Nahdlotussibyan Wonoletingal tersebut sangatlah menyedihkan sebagaimana
diungkapkan Bapak H. Abdul Basyir, bahwa awal berdirinya Madrasah Wajib Belajar
(MWB) Nahdlotussibyan Wonoketingal, belum memiliki lokasi dan gedung yang
permanen, kegiatan belajar mengajar masih di rumah- rumah penduduk dan masjid.
Untuk suasana proses belajar
mengajar waktu itu
tidak seperti suasana
proses belajar mengajar di sekolah, akan tetapi lebih tepat disebut
sebagai suasana Pengajian.
Pada tahun
1971 Madrasah Wajib
Belajar (MWB) Nahdlotussibyan
Wonoletingal tersebut telah berubah nama Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Nahdlotussibyan dan sudah
mempunyai gedung sendiri yang permanen sehingga kegiatan
proses belajar melajar bisa dilaksanakan dengan baik.
Baca Artikel Terkait : MIN Wonoketingal
Pada
tanggal 11 Juli tahun 1991 MI. Nahdlotussibyan ini telah diresmikan oleh
pemerintah c.q. Departemen
Agama dengan nama Madrasah Ibtidaiyah
Negeri (MIN) Wonoketingal
KMA No. 137
tahun 1994 dan dalam
perkembangannya Madrasah Ibtidaiyah
Negeri (MIN) Wonoketingal
tersebut telah mengalami beberapa kemajuan dalam beberapa aspek. Seiring dengan
berlakunya PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Pendidikan Nasional, Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) Wonoketingal mulai
mengadakan beberapa pengembangan
terutama untuk kebutuhan sarana dan prasarana, sehingga pada
tahun 2008 melalui Komite, madrasah telah memperoleh tanah wakaf dari Bapak
Maslan yang berlokasi di sebelah utara Madrasah seluas 221 m2 Sedangkan letak
geografis Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Wonoketingal yang menempati berada
di atas tanah Desa seluas 2.900 m2 dan tanah wakaf Bapak Maslan seluas 221 m2.
Adapun batas-batas
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Wonoketingal adalah sebagai berikut:
- · Sebelah timur berbatasan dengan jalan desa Wonoketingal.
- · Sebelah selatan berbatasan dengan Madrasah Aliyah Nahdlotussibyan.
- · Sebelah barat berbatasan dengan sawah Bapak Maslan.
- · Sebelah Utara berbatasan dengan jalan desa Wonoketingal.
Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) Wonoketingal letaknya cukup strategis, karena berada di
suatu tempat lokasi komplek pendidikan Islam (MIN, SD, MTs Nahdlotussibyan dan
Madrasah Aliyah Nahdlotussibyan ) dan
mudah di jangkau
oleh kendaraan umum, sehingga
hal ini mempermudah kelancaran
jalannya proses pendidikan, baik bagi guru, siswa maupun bagi Karyawan.
Memang
dengan perkembangan pembanguna gedung MIN Wonoketingal, diharapkan nantinya
juga terbangun visi dan misi yang jelas di dalam membawa peserta anak didiknya
menjadi lebih maju dan mempunyai kualitas yang bisa diakui oleh zaman. Artinya
dengan adanya pembangunan gedung MIN Wonoketingal tidak hanya sekedar dijadikan
sebagai simbol kemegahan fisik belaka, tapi juga sebaliknya menambah semangat
guru dan para jajarannya serta peserta didik juga untuk nenambah kualitas.
Staff Pengajar Di Madrasah Ibtidaiyyah Negeri Wonoketingal
Proses Belajar di Ruang Kelas MIN Wonoketingal
MIN Wonoketingal Kebanggaanku
Salah Satu Bentuk Sosial Yang dilaksanakan di MIN Wonoketingal. (Santunan Yatim Piatu)
------------------------------------------
Nama : Khoirul Mushollin
Jenjang
MI : MIN WONOKETINGAL
MTS : MTs NAHDLOTUSSIBYAN
MA : MA NAHDLOTUSSIBYAN
Proses
S1 : IAIN KUDUS
Program
Studi : PGMI
Sumber
dari: Pihak terkait yaitu Komite Madrasah Dan Para Tokoh Masyarakat.
Di
Edit dan DiPosting Oleh : Muhajirin
Terimakasih.
semoga bermanfaat
Ok
BalasHapus